Kegunaan Bakteri Bagi Manusia
Selain merugikan manusia, hewan dan
tumbuhan bakteri juga banyak yang menguntungkan bagi kehidupan. Berbagai bakteri yang
menguntungkan antara lain:
1. Bacillus thuringensis,
sebagai agensia pengendali hayati bagi tanaman kobis, kapas,
jagung, tembakau, dan pemberantasan nyamuk vektor penyakit
malaria dan demam berdarah.
2. Agrobacterium tumefaciens untuk pembuatan tanaman transgenik,
baik untuk tujuan resistensi terhadap hama dan penyakit, daya simpan
produk, maupun untuk peningkatan nutrisi.
3. Rhizobium leguminosarum,
hidup pada bintil-bintil akar tanaman Leguminoceae dan mampu mengikat
nitrogen bebas dari udara, sehingga dapat menyuburkan tanaman. Jenis lain yang
mampu memfiksasi nitrogen adalah Azotobacter.
4. Bakteri Nitrosococcus, Nitrosomonas, dan Nitrobacter berperan dalam menyuburkan
tanaman.
5. Lactobacillus bulgaricus untuk membuat youghurt.
6. Acetobacter xylinum untuk membuat nata de coco dari air kelapa.
7. Bacillus brevis untuk menghasilkan antibiotic tirotrisin,
Bacillus polymyxa menghasilkan polimiksin, Bacillus substilis, mengasilkan
basitrasin.
Reproduksi pada Bakteri
1. Transformasi
Dengan ditemukannya transformasi pada
bakteri dapat dibuktikan bahwa ADN merupakan bahan genetik. Selanjutnya penemuan
ini menjadi kunci dalam biologi molekul dan genetika
modern. Pada proses transformasi fragmen ADN bebas bakteri dimasukkan
ke dalam sel bakteri resepien (penerima), selanjutnya fragmen ADN
ini bersatu dengan genom resepien. Hanya strain-strain
kompeten (“Competent”) dari generagenera bakteri tertentu yang
dapat ditransformasikan. Strain kompeten ialah suatu sel bakteri yang
dapat mengambil suatu molekul ADN dan mentransformasikannya, misalnya: Streptococcus pneumonia, Bacillus, Haemopphilus, Neisseria dan Pseudomonas.
Mekanisme transformasi sebagai berikut
ADN donor ditarik oleh sel resepien, kemudian ADN donor terpisah menjadi
dua, ADN resepien sebagian lepas meninggalkan tempatnya, selanjutnya ADN
donor menggantikan tempat ADN resepien yang ditinggalkannya tersebut. Sehingga terbentuklah
ADN rekombinan hasil hibrid antara ADN donor dengan ADN resepien.
Selanjutnya ADN rekombinan melakukan replikasi untuk berkembang
biak. Proses transformasi ini diketahui pertama kali oleh Frederick Griffith.
2. Transduksi
Proses transduksi ini diketemukan oleh
Norton Zinder dan Joshua Lederberg pada tahun 1952. Reproduksi bakteri cara
ini tidak melalui kontak langsung dua bakteri, tetapi diperlukan
adanya materi sebagai perantara yaitu virus yang hidup pada inang bakteri (Bacteriofage).
3. Konjugasi
Pada proses konjugasi diperlukan kontak
langsung antara sel donor dengan sel resepien agar terjadi pemindahan bahan genetik.
Pada proses konjugasi dapat dipindahkan bahan genetik yang lebih panjang.
Kemampuan untuk bertindak sebagai donor atau resepien ditentukan oleh materi genetik disebut
faktor kelamin (“faktor seks”) atau faktor F. Sel resepien dinyatakan dengan
F. Proses konjugasi hanya dapat ditunjukkan pada bakteri Gram negatip,
misalnya: Escherichia, Shigella, Salmonella, Pseudomonas aeruginea. Pertumbuhan
bakteri dipengaruhi beberapa faktor antara lain: suhu, kelembaban,
cahaya matahari, zat kimia, ketersediaan cadangan makanan dan zat
sisa metabolisme
The Magic Flamingo Casino Resort & Spa Announces
BalasHapusIn-person live gaming, live entertainment and in-person 김천 출장샵 sports 구미 출장안마 events 공주 출장마사지 at 구미 출장안마 The Magic Flamingo Casino Resort 상주 출장마사지 & Spa.